DIY Makanan dari Kertas Bekas
Alat dan Bahan: kertas bekas, lem uhu/astero, cat air, benang kasur, piring plastik (kelebihan bahan pesta ulang tahun)
Cara Pembuatan:
1. | Kumpulkan potongan kertas bekas. |
2. | Remas potongan kertas bekas. |
3. | Ambil kertas bekas yang lebih lebar, masukkan remasan kertas ke dalam kertas yang lebih besar, bentuk kertas yang lebih besar sesuai dengan makanan yang akan dibuat, misalnya ayam goreng. |
4. | Lem ujung-ujung kertas supaya bentuk makanan tidak berubah |
5. | Kuas dengan cat air tanpa ditambahkan air. |
6. | Keringkan cat. |
7. | Lem/letakkan makanan di atas piring plastik. |
8. | Untuk membuat spageti, cat benang kasur dengan warna oranye dan merah. |
9. | Makanan kertas bisa dipakai untuk bermain peran. |
Selamat mencoba. tag Instagram @raissingamontessorian supaya kami bisa melihat hasil karya teman-teman.
TerariumTerarium memang cantik untuk dijadikan hiasan meja. Bahagianya ada anggota Lifelong Learning Mamas (L3M) yang bisa berbagi pengalaman dalam membuat terarium. Terima kasih banyak buibu mentor Yullie dan Weika. Terarium akhirnya menghiasi rumah kami. Alat dan Bahan:
Cara membuat:
Kali ini Ar (6 tahun) ikut bantu membuat terarium. Anak-anak juga bisa membuat terarium seperti ini karena mudah sekali kegiatannya. Proyek terarium bisa digabungkan dengan kegiatan bertema tanaman. Pasti lebih seru jadinya. Anak-anak bisa berlatih menyendok, menuang, dan meratakan bahan-bahan di dalam toples. Menghias terarium bisa mengasah jiwa seni dan mengingat kembali bagaimana bentuk daratan dan lautan. Foto bawah kanan murni buatan Ar. Jangan lupa untuk mengajarkan anak merawat terarium. Kegiatan ini lebih mudah daripada merawat tanaman. Ayo, coba di rumah. Tag instagram @raisingamontessorian dan @lifelonglearningmamas untuk supaya kami bisa melihat hasilnya ya. Bendera Negara-Negara di Asia TenggaraAnak-anak sudah tahu tentang tujuh benua di dunia? Saatnya mengenal benua Asia dimana Indonesia berada, tempat tinggal kita. Setelah memahami letak negara-negara di Asia, kita sempitkan dulu untuk belajar tentang bendera negara-negara berdaulat di Asia Tenggara. Ada kartu nomenklatur yang dapat di gunakan dengan tiga tahap pembelajaran. Di sini juga ada bendera yang dapat diunduh dan ditempel pada sedotan. Silakan klik link di bawah ini. Paper PortraitBiasanya kalau melihat hasil karya paper cutting, saya cuma bisa mengagumi saja. Bagaimana proses membuatnya pun saya tidak tahu. Untungnya ada Ari, anggota Lifelong Learning Mamas, yang menawarkan diri untuk mengajarkan paper cutting. Wow, senang tak terkira akhirnya bisa belajar paper cutting. Kali ini kami diminta untuk mengumpulkan foto anak masing-masing kemudian Ari membuat desain berdasarkan foto wajah anak. Jadi kami sangat terbantu ketika memotong kertas. Awalnya kami belajar untuk memotong dengan cutter pena supaya jari tangan lebih terbiasa. Arah irisan harus mengarah ke badan sendiri. Gambar yang berwarna abu-abu nantinya akan lepas. Setelah selesai, kertas di balik sehingga sisi belakang yang menghadap depan ketika dipasang di pigura. Silakan dicoba di rumah. Foto wajah bisa diganti dengan tulisan juga. DIY: Pipe for Sensory PlayAnak-anak suka main pasir, beras atau air? Yuk kita rakit saja pipa untuk mereka bermain sensori. Banyak sekali manfaat bermain sensori. Beberapa diantaranya adalah menguatkan otot-otot jari dan melatih indera peraba. Silakan dicermati foto bentuk pipanya. Ukuran bisa disesuaikan dengan wadah plastik masing-masing. Karena pipa (+) harganya tidak murah yaitu sekitar 50 ribu/buah, kami modifikasi dengan menggabungkan dua pipa T menjadi satu kemudian di lem dengan lem pipa. Mari dicoba di rumah. Anak-anak pasti senang. |